Tangisan dan Wanita
kalian pernah di bilang "cengeng banget sih lu?" atau "nangis mulu", ya mungkin ini ungkapan yang sering pria ucapkan kepada wanita. Wanita juga tidak akan melakukan hal tersebut jika tidak ada alasan yang kuat untuknya menangis, mungkin bisa saja, tapi menangis antara "sakit" dan simpati bagi wanita itu berbeda. wanita cendrung meluapkan emosinya dengan menangis, apabila ia menangis tandanya ia ingin marah tapi tidak tau bagaimana cara untuk meluapkannya, berbeda dengan pria yang cendrung cuek dan jika emosinya sudah meluap tak segan mengeluarkan kata-kata yang pahit. mungkin wanita juga pernah seperti itu, tetapi percaya lah di belakang / setelah ia berkata seperti itu ia akan menangis.
Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan wanita menjadi emosional, seperti frustasi, sakit hati atau masalah lainnya yang melibatkan perasaan. Saat perasaan dan emosi wanita memuncak serta tidak menemukan tempat untuk mencurahkan isi hatinya, biasanya menangis menjadi solusi yang dipilih untuk rasa sesak pada perasaan dan hatinya.
sikap wanita memang kadang sulit untuk ditebak, tetapi apabila dia sudah mengungkapkan apa yang dia mau / apa yang dia maksud tetap saja pria tidak bisa melakukan / mewujudkannya (menurut saya) maka wanita akan menangis agar pasangannya sadar betapa sakit hal tersebut baginya. Hal saya ungkapkan ini bukan materi ya, wanita lebih menginginkan pengertian dan perhatian. Kadang, ada juga wanita yang bersikap cuek tapi mau bagaimana pun ia pasti akan menangis, tetapi tidak di hadapan orang lain. Memang kadang wanita suka menangis di depan orang lain untuk menunjukkan emosinya, mungkin ada yang sebagian malu untuk melakukan hal ini, tapi percaya lah wanita yang seperti ini sudah tidak bisa lagi menahan emosinya / tidak tau harus bagaimana.
Dalam suatu hubungan ada rentan waktu dimana wanita dapat menunjukkan emosinya (menangis) didepan pasangannya. Apa bila suatu masalah timbul ketika hubungan tersebut masih baru, wanita mungkin tidak akan menangis dan cendrung cuek karena masalah itu baru berlangsung sekali, tetapi, apabila hubungan tersebut sudah berlangsung lama dan permasalahn timbul dari hal yang sama wanita sudah pasti akan menangis karena "capek" dan "sakit". Dan sering kali menunjukkannya di depan pasangan, hal tersebut dilakukan bukan untuk menarik perhatian, tetapi untuk menunjukkan kepada pasangan bahwa ia sudah terlalu "capek" dan "sakit" akan hal tersebut, coba bayangkan apabila wanita tidak menangis, apa pasangannya akan tau jika hal tersebut benar-benar menyakitkan? mungkin pria akan beranggapan, "bila suatu hal menyakitkan kenapa wanita tidak mengucapkannya?" itulah yang membedakan pria dan wanita, pria cendrung bersifat logis dan wanita emosional. Kadang, wanita sudah mengungkapkan perasaannya berkali-kali pun pria tetap tidak mengerti (tidak peka).
Dalam suatu hubungan ada rentan waktu dimana wanita dapat menunjukkan emosinya (menangis) didepan pasangannya. Apa bila suatu masalah timbul ketika hubungan tersebut masih baru, wanita mungkin tidak akan menangis dan cendrung cuek karena masalah itu baru berlangsung sekali, tetapi, apabila hubungan tersebut sudah berlangsung lama dan permasalahn timbul dari hal yang sama wanita sudah pasti akan menangis karena "capek" dan "sakit". Dan sering kali menunjukkannya di depan pasangan, hal tersebut dilakukan bukan untuk menarik perhatian, tetapi untuk menunjukkan kepada pasangan bahwa ia sudah terlalu "capek" dan "sakit" akan hal tersebut, coba bayangkan apabila wanita tidak menangis, apa pasangannya akan tau jika hal tersebut benar-benar menyakitkan? mungkin pria akan beranggapan, "bila suatu hal menyakitkan kenapa wanita tidak mengucapkannya?" itulah yang membedakan pria dan wanita, pria cendrung bersifat logis dan wanita emosional. Kadang, wanita sudah mengungkapkan perasaannya berkali-kali pun pria tetap tidak mengerti (tidak peka).
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak memasukkan link aktif. Terima kasih 🙂