RUTIN LAKUKAN MEDICAL CHECK UP DAN DETEKSI DINI UNTUK CEGAH KANKER SERVIKS
Sebagai manusia biasa kadang kita suka lupa betapa berharganya nikmat sehat, kebanyakan baru menyadarinya setelah terserang suatu penyakit. Tidak sedikit dari teman-teman dan orang sekitar saya kurang memikirkan kesehatan, termasuk saya. Namun semenjak didiagnosa menderita kanker ovarium 2 tahun lalu, saya mulai menyadari betapa berharganya arti kesehatan.
Baca Juga: Kenali Organ Kewanitaan-mu: Kanker Ovarium
Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya asupan kaya nutrisi, merokok, kurang berolahraga dan bergadang merupakan faktor yang dapat memicu datangnya suatu penyakit, termasuk kanker. Tapi kenapa ada saja orang yang sudah menerapkan gaya hidup sehat tapi sakit juga? Jujur saja, hal tersebut juga menimpa saya. Sebenarnya sejak awal masuk kuliah (6 tahun lalu) saya selalu rutin berolahraga, rajin makan sayur dan buah, serta tidak merokok. Namun gaya hidup tersebut berhenti setelah saya sibuk skripsi, kerja dan freelance, sampai akhirnya kista ovarium saya tumbuh menjadi sel kanker.
Padahal sebulan sebelum saya melihat gejala-gejala kanker ovarium ditubuh saya, orang tua saya sempat mengingatkan untuk melakukan medical check-up. Tapi hal tersebut tidak saya lakukan, karena saya merasa tidak sakit. Oleh sebab itu, memeriksa kesehatan ke dokter atau laboratorium kesehatan secara rutin sangatlah penting 😊
(data diolah dari berbagai sumber) |
Namun sayangnya kebiasaan untuk melakukan medical check up atau pemeriksaan secara rutin belum menjadi kebiasaan oleh kebanyakan orang. Padahal dengan rajin melakukan pemeriksaan rutin bisa menurunkan resiko kanker, bahkan kalaupun sudah terserang penyakit kanker, orang tersebut akan memiliki harapan lebih tinggi untuk sembuh atau sehat kembali (seperti saya). Ketika saya mengobrol dengan pasien lain di Rumah Sakit Kanker Dharmais, rata-rata dari mereka mengetahui bahwa terdapat sel kanker ditubuhnya setelah sudah sakit parah atau stadium lanjut. Hal ini karena mereka tidak segera memeriksakan diri ke dokter ketika timbul gejala sakit.
Baca Juga: Mari Bersama Cegah dan Lawan Kanker
Kanker sendiri memang tidak memandang usia, kondisi kesehatan, faktor genetik dan jenis kelamin, namun seperti yang dikutip dari health.com apabila terdapat riwayat kanker keluarga dan tinggal di lingkungan yang penuh dengan hal-hal pemicu kanker, wanita lebih rawan untuk terkena kanker bila dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu kanker payudara dan kanker serviks juga merupakan kanker paling banyak diderita di Indonesia.
Pasti kebanyakan orang akan mengira kanker hanya bisa muncul di orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker (seperti saya). Namun faktanya pada kasus kanker serviks penyebab utama munculnya kanker serviks berasal dari HPV (human papiloma virus atau virus human papiloma). HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki dan alat kelamin. Jenis HPV ada banyak dan sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang dapat mengganggu sel-sel leher rahim dan akhirnya memicu kanker. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks seperti yang dikutip alodokter.com.
Tapi teman-teman tidak usah khawatir, kanker serviks dapat dicegah bila diketahui lebih dini. Seperti yang dikutip dari www.prodia.co.id bahwa selalu berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan kaya nutrisi dan tidak merokok, serta rajin membersihkan organ vital dan mengganti celana dalam minimal dua kali sehari merupakan beberapa cara mencegah kanker serviks. Selain itu melakukan vaksin HPV juga dapat mencegah kita dari tertular virus HPV saat berhubungan seks.
Selain cara pencegahan, agar lebih yakin tentang kesehatan organ kewanitaan kita perlu melakukan langkah-langkah deteksi dini dengan PAP Smear dan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Oleh karena itu sangat penting untuk rutin melakukan pemeriksaan seperti medical check up dan deteksi dini agar bisa tercegah dari kanker serviks. Pemeriksaan seperti deteksi dini dapat dilakukan di Rumah Sakit atau laboratorium kesehatan. Jadi tidak ada alasan lagi kan untuk tidak memeriksakan kesehatan organ kewanitaan-mu?
Selain cara pencegahan, agar lebih yakin tentang kesehatan organ kewanitaan kita perlu melakukan langkah-langkah deteksi dini dengan PAP Smear dan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Oleh karena itu sangat penting untuk rutin melakukan pemeriksaan seperti medical check up dan deteksi dini agar bisa tercegah dari kanker serviks. Pemeriksaan seperti deteksi dini dapat dilakukan di Rumah Sakit atau laboratorium kesehatan. Jadi tidak ada alasan lagi kan untuk tidak memeriksakan kesehatan organ kewanitaan-mu?
16 komentar
tulisan bermnfaat...jadi, takut jg dg gempuran kanker...
ReplyDeleteTerima kasih mba sudah mengunjungi blog-ku :)
DeleteIya mba wajib waspada karena siapa saja beresiko jadi musti rajin periksa kesehatan dan deteksi dini :)
Gimana cara ngambil sel di leher rahimnya :')
ReplyDeletewkwk udah ngilu duluan. Ada pake alat fir namanya mulut bebek dimasukkan ke vagina, itu sih kata orang-orang yang sudah pap smear di RSKDharmais. Aku sendiri blm tes karena perempuan yang belum menikah (belum aktif berhubungan seksual) tidak dianjurkan. Tapi sebagai prefentif kita bisa vaksin HPV :)
DeleteUlasannya lengkap banget mbak. Penting banget sih memang menjaga kesehatan organ reproduksi buat perempuan. Thanks for sharing
ReplyDeleteIya mbak memang sangat penting tapi kadang blm semua perempuan aware. Terima kasih juga udah mengunjungi blog ku ^^
DeleteMakasih infonya mba, bermanfaat sekali. :)
ReplyDeleteJadi lebih aware sama kanker serviks
Sama-sama mbak terima kasih juga sudah visit. semoga bermanfaat ya :)
Deletememang terkadang kita sering mengabaikan gejala" kecil dengan tidak terlalu menghiraukan atau untuk cepet" diperiksakan kedokter. mendeteksi sejak dini sangat di anjurkan oleh dokter karena biasanya orang yang menderita penyakit itu akan sadar atau tahu jika sudah stadium lanjut. jadi sebaiknya cepet periksakan sejak dini
ReplyDeleteIya benar sekali mbak ^^
DeleteSangat bermanfaat mbak.. Makasih informasinya yaa
ReplyDeleteIya sama-sama... terima kasih juga sudah mengunjungi blogku ya ^^
Deletebanyak orang yang belum paham benar bagaimana cara deteksi dan pencegahannya... Masih sungkan untuk konsultasi ke dokter ya mbak padahal perlu banget
ReplyDeleteIya mbak masih banyak yang belum sadar atau malah takut untuk memeriksakan diri ke dokter
DeleteMakasih sharenya mbak. Sangat bermanfaat. Tlisan ini mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan
ReplyDeleteIya mbak sama-sama terima kasih juga udah berkunjung ke blog ku ya ^^
DeleteTerima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak memasukkan link aktif. Terima kasih 🙂