MENGHILANGKAN RASA MUAL SAAT KEMOTERAPI DENGAN MINUMAN TRADISIONAL


Rasa mual, lemas dan cepat lelah adalah hal yang biasa saya rasakan saat menjalankan kemoterapi. Bagi yang mengikuti blog saya pasti mengetahui bahwa saya adalah survivor kanker, dan sempat menjalankan kemoterapi beberapa bulan yang lalu. Berbeda dengan pengobatan penyakit lain pengobatan pada pasien kanker yaitu kemoterapi memberikan banyak efek samping seperti rambut rontok, mual, muntah, rasa kelelahan dan lemas. Efek samping tersebut tentu membuat beberapa orang takut untuk menjalankan kemoterapi, tetapi tenang saja setiap efek samping tersebut bisa kita lalui bila kita dapat mengetahui bagaimana cara mengatasinya.


Berbeda dari kebanyakan orang yang merasa rambut rontok adalah efek samping terberat dari kemo, saya merasa efek samping seperti lemas dan mual sebagai efek yang paling bikin saya "malas" untuk melakukan pengobatan kemo. Rambut rontok dan kebotakan mungkin bisa mengurangi rasa percaya diri seseorang, tapi hal tersebut bukan jadi suatu masalah yang besar bagi saya, karena saya berjilbab.
Rasa mual, lemas dan cepat lelah merupakan efek samping kemoterapi yang paling saya benci karena hal tersebut lah yang paling menghambat saya dalam beraktifitas sehari-hari. Terlebih dokter hanya meresepkan saya obat mual pada kemo pertama dan kedua saja, kemoterapi selanjutnya dokter tidak meresepkan saya obat dan vitamin sama sekali. Alasannya dokter tidak mau tubuh saya selalu mengkonsumsi obat-obatan, karena bisa berefek pada kinerja ginjal. Oleh karena itu dokter menyarankan untuk makan dan minum yang sehat.


Akibat saran dokter tersebut membuat saya mencari ramuan tradisional sebagai alternatif penghilang rasa mual dan kelelahan saya. Setelah browsing dan mendapatkan saran dari beberapa pasien lain, mereka mengatakan bahwa minum sari temulawak ampuh dalam menghilangkan rasa mual dan memberikan rasa segar pada tubuh sehingga mengurangi rasa kelelahan.

Setelah browsing, saya baru mengetahui bahwa temulawak ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh, kandungan kurkuminoid dalam temulawak bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, menurunkan kadar kolestrol, sebagai antioksidan dan antribakteri, serta mencegah pelemakan dalam sel-sel hati. Selain itu temulawak juga dapat memelihara kesehatan hati,  menjaga fungsi lambung, serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki fungsi pencernaan dll.
Setelah saya rutin mengkonsumsi minuman tradisional sari temulawak saya pun merasakan langsung manfaatnya, seperti rasa mual dan lemas sehabis kemoterapi berangsur berkurang, selain itu sari temulawak juga membuat tubuh dan badan saya makin segar dan bugar. Bukan hanya dapat menghilangkan rasa mual, mengkonsumsi sari temulawak membantu meningkatkan nafsu makan saya selama menjalani proses kemoterapi.

Rutin meminum sari temulawak secara tidak langsung juga telah membantu menunjang kegiatan sehari-hari saya ketika harus menghadiri undangan food tasting atau food blogger gathering dan saat membuat konten untuk blog. Meskipun saat itu saya sedang menjalankan kemoterapi, tapi saya tetap dapat beraktifitas seperti orang sehat pada umumnya. (meskipun tentu belum bisa terlalu diforsir) 
Awalnya saya membuat sendiri sari temulawak, namun kadang hal tersebut tidak praktis apalagi dibutuhkan waktu yang lama untuk pembuatannya. Selain itu, kadang temulawak juga cukup sulit untuk didapatkan di warung dan tukang sayur dekat rumah saya, sehingga sebagai alternatif saya mengkonsumsi minuman sehat Herbadrink Sari Temulawak.
Herbadrink Sari Temulawak sendiri menjadi pilihan saya karena diproduksi tanpa pengawet. Herbadrink Sari Temulawak memiliki 2 macam varian yaitu original dan sugar free. Saya sendiri tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi gula dan pemanis buatan, oleh karena itu Herbadrink Sari Temulawak varian sugar free menjadi pilihan saya. Meskipun diproduksi tanpa pengawet dan pemanis buatan, rasa Herbadrink Sari Temulawak tidak pahit seperti jamu pada umumnya. Soal kualitas tentu tidak usah diragukan, karena resep minuman tradisional Herbadrink Sari Temulawak diproduksi dengan teknologi tinggi dan dikemasan dengan sangat praktis dan higienis, sehingga aman untuk dikonsumsi kapan saja.
Selain diminum dalam keadaan hangat, Herbadrink Sari Temulawak juga bisa dikonsumsi dingin. Saya sendiri lebih suka mengkonsumsi sari temulawak dingin dan mencampurnya dengan madu atau lemon, untuk menambahkan rasa manis dan segar dalam minuman tradisional tersebut, sehingga makin nikmat untuk dikonsumsi.
Yuk, buat kamu yang ingin kembali fit serta segar dan bugar mulai konsumsi jamu atau minuman tradisional seperti Herbadrink sari temulawak ini untuk menunjang aktivas dan gaya hidupmu sehari-hari. 😄🍵

Saya bukanlah dokter dan tulisan ini merupakan murni pengalaman saya selama menjalani siklus kemoterapi. Efek yang dirasakan oleh saya belum tentu dirasakan oleh anda, begitupun sebaliknya.

19 komentar

  1. Alhamdulillah ada obat mualnya Mba. Keep strong Mba! You can do it!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Alhamdulillah sekali apalagi herbal jadi ga usah takut efek sampingnya. Terima kasih mba udah mampir ke blog saya ^^

      Delete
  2. Tulisannya sangat menginspirsi....selalu semangat mba....semoga Allah selalu melindungi kita semua...Aamiin

    ReplyDelete
  3. Keren kak, reviewnya tentang Tumbahan Sari Temulawak nya, sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  4. Buat konten blog di temenin sama sari temulawak emang paling oke sih hehe

    ReplyDelete
  5. Makasih mba informasinya, dari tulisannya saya bisa kasih masukan juga buat sodara saya yang juga sedang menjalani proses kemotherapy

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama bu, Alhamdulillah bisa bermanfaat informasinya ^^

      Delete
  6. Salam kenal balik mbak, ohh mbak Andi survivor kanker to. Salut buat orang-orang seperti mbak nih mau dan mampu menjadi penyemangat juga buat orang yg sedang mengalami masa-masa sulit kesehatannya pastinya. Jangan capek capek tapi mbak hehe. Ehh gpp ding, minum saritemulawak entar juga bisa lho capeknya hilang dan badan jadi fresh. Akupun juga minum ini mbak, tapi g pernah pakai air hangat, paling ya air dingin aja dan bikin ketagihan pula haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbaaa, iya terima kasih ^^, tapi kalo ga ngapa-ngapain malah kerasa gak enak badanku hehe. Wah aku juga suka mba pake yang air dingin kalo misalnya cuaca lagi panas

      Delete
  7. Sehat terus ya Mba, o iya saya juga suka Sari Temulawaknya, segar dan berkhasiat ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin, semoga mba juga selalu diberi kesehatan ya ^^

      Delete
  8. Mba, saya baru akan menjalani kemoterapi, dan saya dikirimi adik saya blog Mba ini, terima kasih dgn adanya blog ini, saya jadi tambah pengetahuan ttg kemoterapi kiranya Mba terus menjadi inspirasi bagi orang lain...GBU

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo mbak maaf baru balas, semoga selalu diberi kesehatan dan lancar pengobatan kemonya ya mbak, terima kasih juga sudah mengunjungi blogku semoga bermanfaat ^^

      Delete
  9. Terima kasih infonya Mbak. Sangat bermanfaat utk saya berikan ke istri yg sedang menjalani radioterapi yg membuatnya sering mual dan muntah.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak memasukkan link aktif. Terima kasih 🙂